Rabu, 22-01-2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI Darul Khairat Banjarmasin

Peran Guru sebagai Pemimpin dalam Membentuk Generasi Digital di Era E-Learning

Diterbitkan :

Pendahuluan

Di era digital yang semakin berkembang pesat, sistem pendidikan juga harus beradaptasi untuk mempersiapkan generasi yang melek teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara manusia berinteraksi, termasuk dalam proses belajar mengajar. Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Khairat Banjarmasin, peran guru sangat penting dalam memandu siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu membentuk karakter generasi digital yang positif.

Peran Guru Sebagai Pemimpin Digital

Guru di era digital harus mampu mengarahkan siswa dalam penggunaan teknologi secara bijaksana. Perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa banyak manfaat, namun juga tantangan. Oleh karena itu, guru harus berperan sebagai pemimpin yang membimbing siswa dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Dalam konteks ini, e-learning menjadi salah satu metode yang efektif untuk diterapkan. Dengan e-learning, siswa dapat belajar tanpa batasan ruang dan waktu, memaksimalkan proses pembelajaran yang interaktif dan fleksibel.

Empat Peran Utama Guru di Era Digital

  1. Sumber Belajar
    Guru sebagai sumber belajar adalah kunci untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan informasi yang valid dan relevan. Di tengah arus informasi yang sangat luas, guru berperan penting dalam memberikan arahan agar siswa dapat memilah dan memahami informasi yang benar.
  2. Fasilitator
    Dalam peran ini, guru membantu siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam belajar. Guru harus mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang dinamis, kreatif, dan menyenangkan melalui penggunaan teknologi seperti komputer, tablet, atau aplikasi pembelajaran online.
  3. Motivator
    Motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana guru memberikan semangat dan inspirasi. Seorang guru yang mampu memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi akan menciptakan suasana belajar yang lebih proaktif dan partisipatif.
  4. Evaluator
    Guru tidak hanya memberikan materi pembelajaran, tetapi juga melakukan evaluasi atas hasil belajar siswa. Dengan teknologi, evaluasi bisa dilakukan secara lebih efisien melalui tes online atau aplikasi penilaian. Ini memungkinkan guru untuk lebih cepat mengetahui perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Tantangan dan Peluang di Era Digital

Meskipun teknologi membawa banyak kemudahan, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana memastikan penggunaan teknologi tersebut tidak disalahgunakan. Guru harus mampu mendidik siswa agar menggunakan teknologi dengan bijak, menghindari penyalahgunaan informasi, dan fokus pada hal-hal yang bermanfaat untuk pembelajaran. Selain itu, adanya kesenjangan digital antara siswa dan guru juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak guru yang masih terbatas dalam kemampuan teknologinya, sedangkan siswa telah lebih mahir dalam menggunakan perangkat digital. Di sinilah peran guru sebagai pembelajar sepanjang hayat sangat penting, untuk terus mengembangkan kompetensinya agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.

Kesimpulan

Peran guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Khairat Banjarmasin sebagai pemimpin di era digital sangatlah vital. Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tidak hanya menggunakannya sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter siswa menjadi generasi digital yang bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan memanfaatkan teknologi melalui e-learning, peran guru sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, dan evaluator akan semakin maksimal, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih efektif.

Referensi
Saputra, I. G. N. W. B. (2023). Peran Guru Sebagai Pemimpin dengan Menggunakan E-Learning untuk Melahirkan Generasi Digital. Lampuhyang, Vol. 14 No. 2, 2023.